KERINCI, JAMBI - Jami’ah ibu dari anak Penderita lumpuh menahun yang sempat viral di media sosial akhir - akhir ini butuh bantuan dan uluran tangan.
Seperti unggahan siaran lansung di akun Facebook Nazar din yang sempat viral pada beberapa hari yang lalu dengan 112 kali dibagikan dan 21, 8 ribu kali tayangan, terlihat curhatan kesedihan yang dialami seorang ibu jami’ah salah satu warga desa Koto tebat kecamatan Air Hangat Timur Kabupaten Kerinci yang saat ini diketahui sangat membutuhkan bantuan dari Pemerintah Kabupaten Kerinci dan Masyarakat atas penyakit yang diderita anaknya hampir 18 tahun ini lamanya.
Baca juga:
Anies Baswedan di Mata Seorang Sulfikar Amir
|
Haryanto nama lengkapnya, seorang Pemuda dengan usia 28 tahun, semenjak 18 tahun lalu telah mengalami kelumpuhan dan hingga saat ini hanya bisa sebatas duduk dan terbaring saja, dengan kondisi ekonomi keluarga yang tidak mampu seakan menjadi hambatan dalam mendapatkan pengobatan yang layak baginya.
Ditambah dengan minimnya perhatian dari pemerintah Desa serta Daerah, seakan menjadi pelengkap penderitaan yang di alami oleh keluarga ibu jami’ah ini.
Di zaman serba canggih yang Pemerintah pusat telah memprioritaskan pengobatan gratis untuk masyarakat miskin atau tidak mampu, namun belum bisa di nikmati oleh keluarga ibu jami’ah ini, setiap kali berobat dengan keterbatasan biaya yang ada selama ini, membuat isak tangis ibu jami’ah ini pecah saat menyampaikan curhatannya pada unggahan viral tersebut.
Baca Juga: Gawat! Mobil Plat Merah Milik Pemkot Sungai Penuh Ketahuan Angkut Massa Kampanye
“Ya, kemarin kita lewat didesa koto tebat kecamatan air hangat timur kabupaten kerinci, secara tidak sengaja ketemu lah ibu jami’ah salah satu warga disana, menyadari kita adalah seorang aktivis kerinci dirinya mencoba meluahkan isi hatinya ke kita kemarin, hal tersebut sengaja saya bagikan ke unggahan media sosial Facebook dengan harapan keluarga yang tidak mampu ini bisa lebih lagi mendapat perhatian dari pemerintah dan masyarakat nantinya , ” ujar Nazardin salah satu aktivis kerinci sekaligus pemilik akun Facebook yang telah mengunggah video viral tersebut.
“Melihat kondisi ekonomi keluarga ibu jami’ah yang tidak mampu ditambah beban penyakit kronis yang diderita anaknya puluhan tahun ini secara lansung, mengunggah rasa sedih yang begitu dalam dari diri saya pribadi, ” ungkapnya.
Baca Juga: Tampil Memukau Saat Debat, Visi dan Misi Paslon Monadi - Morison Lebih Jelas dan Meyakinkan
“Tapi yang mirisnya lagi kades Koto Tebat yang seharusnya merupakan perpanjangan tangan Pemerintah Malah diduga tutup mata terkait persoalan dan musibah yang di alami salah satu warganya ini. Tadi kami sempat menghubungi lansung Mat Nawi selaku Kepala Desa koto tebat, minta konfirmasinya soal ini malah yang ada kades ini menganggap ibuk jami’ah tersebut pembohong (“pengupat bahasa kerinci”). sebut Nazardin sambil menirukan bahasa kades koto tebat tersebut.
“Dengan berbagai macam alasan dan cibiran yang disampaikan oleh kades ini ke kami saat dihubungi melalui panggilan hp seluler tadi, maka dapat kami simpulkan bahwa pemerintahan desa koto tebat sejauh ini telah tutup mata atas penderitaan yang dialami salah satu warganya ini, ” tegas Nazardin.
“Dan harapan terakhir kami, Mohon kiranya kepada Pemerintah daerah kabupaten Kerinci serta masyarakat untuk bisa turun lansung membantu keluarga ibu jami’ah desa koto tebat ini, setidaknya bisa meringankan biaya pengobatan penyakit kelumpuhan yang diderita anaknya hampir 18 tahun belakangan ini, ” pinta Nazardin. (Red)